AdapunQuraish Shihab dalam tafsirnya al-Misbah mengatakan redaksi khalaqa sab'a samawat artinya bermakna banyak tidak terbatas pada angka tujuh. Sama seperti halnya orang mengatakan 1001 macam yang berarti bermakna sangat banyak. Oleh karenanya, beliau menjelaskan bahwa segala ciptaan-Nya berjalan sesuai garis edarnya. PERNYATAANIMAN DALAM KONTEKS TENTANG AJARAN ALKITAB. Saya percaya bahwa Alkitab bersumber dari Allah dan Yesus adalah Firman yang mengambil bentuk menjadi Manusia (Yoh. 1:1, 14, Ibr 1:1-2), saya percaya bahwa Alkitab yaitu semua kata-katanya diinspirasikan oleh Allah, sekalipun di dalamnya ada perkataan iblis manusia (2 Tim. 2:15-17). A Latar Belakang. Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama Islam, sebab kata islam itu sendiri, dari kata dasar aslama yang artinya "tunduk patuh", mempunyai makna "tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah". Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan bahwa seluruh isi jagat raya, baik Namunpengetahuan mereka melebihi pengetahun manusia dan ini mungkin disebabkan oleh tiga perkara. Pertama, malaikat dicipta pada kedudukan yang lebih tinggi berbanding manusia, oleh sebab itu mereka memiliki pengetahuan melebihi penhetahuan manusia. Wujudmalaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya. Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah -Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Malaikatjuga memiliki kemauan (free will) yang bebas, namun setiap ciptaan memiliki kodrat yaitu terbatas, jadi jika malaikat berdosa berarti kebebasan yang mereka lakukan melebihi kodrat mereka. 2. Bersifat Roh (Spirit Ones) Malaikat adalah roh sama seperti Allah, namun meskipun demikian sifat roh yang dimiliki malaikat tidak sama dengan Allah. Kerangkasederhana itu bisa kita anggap sebagai, atau paling tidak cara pandang malaikat dalam memahami manusia. Malaikat pertama membayangkan andai saja manusia tidak diciptakan, pasti tidak ada kejahatan di muka bumi ini. Malaikat yang lain memandang, andai saja manusia menyadari kenapa mereka diciptakan. pengetahuanmanusia terbatas alam semesta 1. mikroskopis 2. makroskopis besaran riel imajiner roh/spiritual macam macam keanehan 1. tumbuhan 2. - A free PowerPoint PPT presentation (displayed as an HTML5 slide show) on id: 512b64-ZjExM Alhaqqah menurut bahasa berarti yang pasti terjadi. Hari Kiamat dinamai al-haqqah karena hari itu pasti terjadi. Tentang keadaan dan sifatnya tidak dapat dijelaskan dan diterangkan oleh manusia, karena pengetahuan tentang hari Kiamat termasuk pengetahuan yang gaib. Apa yang diketahui manusia tentang hari Kiamat terbatas pada yang disampaikan Padaintinya, alam dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda qpXCA. JAKARTA-Surat al-Baqarah ayat 30 mengabadikan protes atau keberatan malaikat atas rencana Allah SWT menciptakan makhluk baru bernama manusia. Apakah keberatan malaikat itu dikagorikan bahwa malaikat memiliki nafsu?Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran PPIQ 368, Bandung, Jawa Barat, KH Iskandar Mirza menjelaskan tentang redaksi ayat 30 ini. Sebelum menjelaskanya, Ustaz Mirza terlebih dahulu menyampaikan tentang unsur tiga makhluk yang telah diciptakaan Allah SWT yakni Iblis, Malaikat, dan Manusia. "Setidaknya kita mengenal tiga makhluk Allah SWT dengan kereteria berbeda, yaitu, Iblis bagian dari bangsa jin, Malaikat dan Manusia," katnya melalui kajian onlinenya menjelang Maghrib, Selasa 19/5.Master Trainer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Motivasi Spiritual Qurani MSQ ini menyampaikan, bahwa Iblis diciptakan dari unsur api, Malaikat diciptakan dari unsur nur atau cahaya dan Manusia dicipta dari unsur tanah. Tipikal iblis adalah pembangkang, sedangkan malaikat adalah tipikal makhluk taat dan patuh. Hal ini dapat lihat surah at tahrim ayat 6 sebagai bukti bahwa malaikat tidak memiliki nafsu. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." dengan keberatan malaikat atas rencana Allah ciptakan manusia memang banyak muncul pertanyaan, bagaimana mungkin malaikat bisa melakukan prediksi bahwa "khalifah" yang diwakili oleh Nabi Adam AS sebagai nenek moyang manusia kelak nantinya akan menjadi sosok yang akan melakukan keonaran, kerusakan dan pertumpahan darah?!"Mari kita perhatikan tafsir ayat ke 30 dari surah al-Baqarah, apakah prediksi malaikat terhadap eksistensi "khalifah" adalah bagian dari nafsu malaikat?. KH Mirza menjelaskan, pertama, kata yang digunakan oleh malaikat dalam ayat itu menggunakan bentuk pertanyaan yaitu huruf alif yang dibaca "ataj'alu..." makna alif disini adalah bentuk pertanyaan apakah. Artinya kata KH Mirza, bentuk tanya ini menunjukkan ketidaktahuan malaikat akan new product makhluk bernama "khalifah". Sebgai konsekwensi makhluk yang tidak punya pengetahuan adalah belajar dengan cara diajarkan."Dialog antara Allah dan Malaikat yang sering dimaknai sebagai bentuk protes malaikat ini seringkali dimaknai bagian dari nafsu, padahal itu adalah bentuk ketidaktahuan malaikat," ungkapan malaikat yang mengatakan bahwa nanti "khalifah" ini akan membuat keonaran dan pertumpahan darah tidak lain adalah bagian dari ilmu yang diajarkan Allah SWT pada malaikat. Seakan Allah ingin memberitahukan pada malaikat sebuah informasi penting tentang "khalifah". "Dari kalangan khalifah ini akan lahir para Nabi dan Rasul sebagai pengemban risalah langit, walau ada juga dari golongan makhluk ini yang ingkar dan melanggar titah langit atas potensi dan fisika iblis," begitu kata KH Mirza, semakin jelas bahwa malaikat itu adalah makhluk yang ma'shum bebas dosa, sifatnya tak pernah bermaksiat, senantiasa patuh dan taat pada titah langit. Ditinjau dari kajian nafsu dalam perspektif Alquran pun malaikat tidak memiliki Alquran ada tiga kategori nafsu, yaitu ; muthmainnah yaitu ; keinginan selalu mengingat Allah QS. Al Fajr 27-28, lawwaamah yaitu ; keinginan mencela orang yang melakukan kesalahan baik dosa besar maupun dosa kecil QS. Al-qiyamah 2, dan as su'u yaitu ; keinginan untuk melakukan perbuatan dosa QS. Yusuf 53. KH Mirza menyampaikan, bahwa sifat dan kreteria malaikat yang senantiasa bertasbih, dan mensucikan Allah SWT adalah bagian dari sifat asal malaikat itu sendiri, yang tidak berbuat dan bertindak kecuali adanya titah dan intruksi langsung dari Allah. Bahkan malaikat tidak pernah melakukan inisiatif dalam menjalankan amanah ini katanya, berbeda dengan sifat manusia yang tercipta dari unsur tanah, di mana salah satu sifat tanah adalah menyerah dan menerima apapun yang ditanya di dalamnya tanpa melihat baik dan buruk semua dapat masuk pada dirinya. Sebab itu tiga sifat ini oleh Imam al Ghazali sangat mungkin dapat masuk pada diri manusia. "Yaitu sifat malaikat yang mewakili kebaikan, sifat syaithoniyyah mewakili keburukan, dan sifat hayawaniyah mewakili nafsunya. WaAllahu a'lam," katanya mengakhiri kajian onlinenya. ADA 10 malaikat yang wajib diketahui, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izroil, Munkar, Nakir, Rokib, Atid, Malik, Ridwan. Para malaikat ini adalah hamba Allah SWT yang dibebani untuk melaksanakan ibadah, dan mereka senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Allah secara sempurna, dengan tidak pernah melanggar perintah-Nya serta mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh-Nya. BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 1 Mereka memiliki tugas dan kedudukan yang berbeda-beda. Allah berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Allah juga berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Nah, berikut ini sekelumit keterangan tentang hal tersebut yang dikabarkan dalam Alquran dan hadis 1 Yang sangat dekat dengan Allah Di antara mereka ada malaikat yang sangat dekat kedudukannya dengan Allah, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya لَّن يَسۡتَنكِفَ ٱلۡمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبۡدٗا لِّلَّهِ وَلَا ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ ٱلۡمُقَرَّبُونَۚ “Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat kepada Allah.” QS an-Nisaa’ 172 Dan malaikat terdekat yang paling mulia ialah Jibril, yang Allah SWT telah mensifatinya dengan Ruhul Qudus, dan Ruhul Amin serta yang mempunyai kekuatan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya إِنَّهُۥ لَقَوۡلُ رَسُولٖ كَرِيمٖ ١٩ ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي ٱلۡعَرۡشِ مَكِينٖ “Sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy.” QS at-Takwiir 19-20 Maksudnya malaikat Jibril adalah malaikat yang punya kedudukan dan tempat yang tinggi disisi Allah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah, yang menjelaskan sedikit tentang malaikat Jibril, beliau berkata, “Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام مُنْهَبِطًا قَدْ مَلَأَ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَعَلَيْهِ ثِيَابُ سُنْدُسٍ مُعَلَّقًا بِهِ اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ “Aku pernah melihat Jibril turun memenuhi langit dan bumi dengan memakai pakaian sutera dan melingkar padanya permata dan intan.” HR Ahmad 41/378, 24885 BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 2-Tugasnya Masih dalam riwayat Imam Ahmad dalam dari jalur periwayatan sahabat Abdullah bin Mas’ud, ketika menjelaskan firman Allah tabaraka wa ta’ala وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain, yaitu di Sidratil Muntaha.” QS an-Najm 13-14 Beliau menceritakan, “Telah bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عَلَيْهِ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ يُنْثَرُ مِنْ رِيشِهِ التَّهَاوِيلُ الدُّرُّ وَالْيَاقُوتُ “Aku melihat Jibril tatkala di Sidratul Muntaha, dirinya memiliki enam ratus sayap yang menaburkan dari bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.” HR Ahmad 7/31, 915 2 Yang paling utama Adapun malaikat yang paling utama ialah malaikat yang ikut perang Badar, berdasarkan hadis yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Mu’adz bin Rifa’ah bin Rafi’ dari ayahnya. Dan ayahnya adalah seorang sahabat yang ikut peperangan Badar. Diterangkan bahwa Jibril bertanya pada Nabi Muhammad SAW, “Apa yang kalian katakan terhadap orang yang ikut perang Badar di kalangan kalian? Beliau menjawab, Muslim terbaik yang ada di antara mereka, atau ucapan yang senada dengan ini.’ Lalu Jibril menimpali, Demikian pula para malaikat yang ikut peperangan Badar.'” HR Bukhari, 3992 [] Referensi Dunia Malaikat Alamul Malaikah/Karya Syaikh Umar alAsyqar dan Khatibul Minbariyah D. Abdul Muhsin al-Qosim/Terjemah Abu Umamah Arif Hidayatullah/Tahun 2014 loading...Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala. Ilustrasi Ist Besarnya fisik malaikat tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. " Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala,” ujar Rasulullah SAW. Prof Dr Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya berjudul "Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan" menjelaskan hadits ini diriwayatkan dalam Musnad-nya dari Ibnu Mas'ud. Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Al-Bidayah wa Al-Nihayah" saat mengomentari hadits ini menyatakan “Sanad hadis ini jayyid.” Baca Juga Sementara itu, dalam Sunan at-Tirmidzi, dengan sanad yang sahih, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menceritakan tentang Jibril, “Aku melihat Jibril turun dari langit. Besarnya tubuh Jibril menutupi antara langit dan bumi." Abu Dawud juga meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun.” HR. Abu Dawud Pen-tahgig kitab Misykat al-Mashabih mengatakan, “Sanad hadis adalah sahih.” Jilid 3, hlm. 121 Selain itu, Imam Thabrani, dalam Al-Mu'jam al-Ausath, dengan sanad yang sahih dari Anas, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Kedua kakinya menginjak bumi paling bawah, Arsy berada di atas tanduknya, antara daun kedua telinga dan pundaknya adalah sejauh tujuh ratus tahun terbangnya burung. Malaikat itu berucap 'Mahasuci Engkau di mana pun berada'” HR Ath-ThabraniDalam menggambarkan tentang Jibril, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya, al-Qur'an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy, yang ditaati di sana di alam malaikat lagi dipercaya.” QS At-Takwir 19-21 Syaikh Umar Sulaiman menjelaskan “utusan mulia” yang dimaksud di sini adalah Jibril, sementara “Yang mempunyai Arsy” adalah Allah Taala. Baca Juga Diciptakan dari CahayaHadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abi Bakar ra, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah bersabda, “Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” HR Muslim Rasulullah SAW tidak menjelaskan cahaya apakah yang menjadi asal penciptaan malaikat. "Karena itu, kita tidak bisa mengkaji lebih detail karena perkara ini merupakan hal gaib yang tidak dijelaskan lebih jauh melebihi hadis di atas." Selanjutnya, hadits yang diriwayatkan oleh Ikrimah bahwa Rasulullah SAW bersabda “Para malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, sedangkan Iblis diciptakan dari api kesombongan.” Selanjutnya, hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda “Allah menciptakan malaikat dari cahaya yang keluar dari kedua hasta dan dada." Tiga MacamWaliyullah ad-Dahlawi, dalam Al-Hujjah al-Balighah menuturkan bahwa al-Mala' al-A'la itu ada tiga macam Pertama, kelompok ilmu al-Haq, yaitu sistem kebaikan tergantung pada mereka. Mereka diciptakan dalam wujud cahaya, semacam api Musa, kemudian ditiupkan ruh-ruh mulia. Kedua, kelompok yang bersamaan dengan terciptanya sosok dalam uap tipis dari sejumlah unsur, dan mengakibatkan terpancarnya jiwa-jiwa bersih yang menolak keburukan. Ketiga, jiwa-jiwa manusia yang dekat dengan al-Mala' al-A'la, selama mereka melakukan perbuatan yang menyelamatkan, dan dapat mengantarkan untuk bergabung dengan al-Mala' al-A'la tersebut, sehingga mampu bergabung dengan al-Mala' al-A'la dan menjadi bagian dari mereka.